KERUPUK UDANG ATAU IKAN
Oleh : Arifiani Ayu K.D, S.Pi
Penyuluh Perikanan
Oleh : Arifiani Ayu K.D, S.Pi
Penyuluh Perikanan
1. PENDAHULUAN
Ikan merupakan bahan makanan yang
banyak dikonsumsi masyarakat selain
sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat
mengalami proses pembusukan
dibandingkan dengan bahan makanan
lain. Bakteri dan perubahan kimiawi
pada ikan mati menyebabkan pembusukan.
Mutu olahan ikan sangat
tergantung pada mutu bahan mentahnya.
Tanda ikan yang sudah
busuk:
- mata suram dan tenggelam;
- sisik suram dan mudah lepas;
- warna kulit suram dengan lendir tebal;
- insang berwarna kelabu dengan lendir tebal;
- dinding perut lembek;
- warna keseluruhan suram dan berbau busuk.
Tanda ikan yang masih
segar:
- daging kenyal;
- mata jernih menonjol;
- sisik kuat dan mengkilat;
- sirip kuat;
- warna keseluruhan termasuk kulit cemerlang;
- insang berwarna merah;
- dinding perut kuat;
- bau ikan segar.
Ikan merupakan salah satu sumber
protein hewani yang banyak dikonsumsi
masyarakat, mudah didapat, dan
harganya murah. Namun ikan cepat
mengalami proses pembusukan. Oleh
sebab itu pengawetan ikan perlu
diketahui semua lapisan masyarakat.
Pengawetan ikan secara tradisional
bertujuan untuk mengurangi kadar air
dalam tubuh ikan, sehingga tidak
memberikan kesempatan bagi bakteri
untuk berkembang biak. Untuk
mendapatkan hasil awetan yang bermutu
tinggi diperlukan perlakukan yang
baik selama proses pengawetan seperti
: menjaga kebersihan bahan dan alat
yang digunakan, menggunakan ikan yang
masih segar, serta garam yang
bersih. Ada bermacam-macam pengawetan
ikan, antara lain dengan cara:
penggaraman, pengeringan, pemindangan,
perasapan, peragian, dan
pendinginan ikan.
Tabel 1. Komposisi Ikan Segar per 100
gram Bahan
KOMPONEN
|
KADAR ( % )
|
Kandungan
air
|
76,0
|
Protein
|
17,0
|
Lemak
|
4,5
|
Mineral
dan vitamin
|
2,5 – 4,5
|
Dari tabel di atas, dapat dilihat
bahwa ikan mempunyai nilai protein tinggi, dan
kandungan lemaknya rendah sehingga
banyak memberikan manfaat kesehatan
bagi tubuh manusia.
Manfaat makan ikan sudah banyak
diketahui orang, seperti di negara Jepang
dan Taiwanikan merupakan makanan utama
dalam lauk sehari-hari yang
memberikan efek awet muda dan harapan
hidup lebih tinggi dari negara
lainnya. Penggolahan ikan dengan
berbagai cara dan rasa menyebabkan orang
mengkonsumsi ikan lebih banynak.
Kerupuk udang atau ikan adalah produk
makanan kering yang berasal dari
udang atau ikan yang dicampur dengan
tepung tapioka atau tepung terigu.
Limbah Kulit dan kepala udang dapat
digunakan untuk bahan pembuat petis
dan terasi.
2. BAHAN
1) Udang segar ¾ kg
2) Tepung terigu 3 kg
3) Tepung tapioka ¾ kg
4) Bawang putih 60 gram (12 siung)
5) Garam dapur 3 sendok makan
6) Bleng 3 sendok makan
3. ALAT
1) Baskom
2) Dandang
3) Alat penghancur bumbu (cobek)
4) Pisau
5) Tampah (Nyiru)
6) Kompor
7) Laoyang
8) Sendok Kayu
9) Sendok Makan
4. CARA PEMBUATAN
1) Kupas udang, kemudian buang kepala dan
kulitnya. Selanjutnya cuci dengan
air bersih;
2) Tumbuk udang sampai halus;
3) Haluskan bawang putih dan garam, kemudian
campurkan dengan udang
yang telah dihaluskan. Aduk-aduk dan
remas-remas sampai adonan bercampur menjadi satu;
4) Larutkan bleng dengan air panas, kemudian
campurkan dengan adonan tadi;
5) Setelah tercampur rata, tambahkan tepung
terigu, tepung tapioka, dan air.
Aduk-aduk adonan sampai kental;
6) Tuangkan adonan ke dalam loyang, kemudian
kukus sampai matang lalu dinginkan;
7) Iris-iris adonan dengan tebal ± 0,1 ~ 0,2 mm,
kemudian jemur sampai kering;
Tabel 2. Komposisi Kerupuk Ikan dan Udang
KOMPONEN
|
KERUPUK IKAN
|
KERUPUK UDANG
|
Karbohidrat
|
65,6
|
68,0
|
Air
|
16,6
|
12,0
|
Protein
|
16
|
17,2
|
Lemak
|
0,4
|
0,6
|
Kalsium
|
2,0
|
332,0
|
Pospor
|
20,0
|
337,0
|
Besi
|
0,1
|
1,7
|
Vitamin A
|
0
|
50,0
|
Vitamin B1
|
0
|
0,04
|
Tabel 3. Standar Mutu Krupuk
KARAKTERISTIK
|
STANDART MUTU
|
|||
I
|
II
|
|||
UDANG
|
IKAN
|
UDANG
|
IKAN
|
|
Kadar air
(%) maks
|
12,0
|
12,0
|
12,0
|
12,0
|
Kadar
protein (%)min
|
4,0
|
5,0
|
2,0
|
5,0
|
Kadar abu
(%) maks
|
1,0
|
1,0
|
1,0
|
1,0
|
Benda
asing (%) maks
|
1,0
|
1,0
|
1,0
|
|
Bau
|
Khas
|
Khas
|
Khas
|
Khas
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar