Apa itu Sistem Bioflok ?
Menurut KBBI sistem diartikan sebagai unsur-unsur yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan bioflok adalah gumpalan yang terdiri dari mikroorganisme seperti mikroalga, atau protozoa.Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem bioflok adalah satu kesatuan mikroorganisme yang di atur sedemikian rupa guna tujuan merubah kotoran ikan dari kolam budidaya menjadi unsur atau nutrisi yang bermanfaat bagi pertumbuhan lele di kolam budidaya.
Kelebihan Sistem Bioflok
Kegiatan atau cara budidaya ikan lele sistem bioflok mempunyai beberapa prinsip sebagai keunggulan cara budidaya ini. prinsip prinsip ini di temukan sebagai hasil dari riset yang dilakukan oleh kementerian kelautan dalam hal ini Dirjen perikanan Budidaya (DJPB KKP)PRINSIP BIOFLOK
Keuntungan jika anda penerapan cara budidaya ikan lele sistem bioflok sebagai berikut
- Sedikit pergantian air, karena flok harus terjaga agar tetap menjadi gumpalan.
- Efisien pakan (FCR bisa mencapai 0,7)
- Pada tebar bisa lebih tinggi (mencapai 3000 ekor/m3)
- Produktivitas tinggi
Persiapan Air Kolam Budidaya
Tahapan kedua dari cara budidaya ikan lele sistem bioflok adalah persiapan air untuk media pembesaran lele. Tahapan ini sangat penting untuk diperhatikan karena pada tahapan ini menjadi tahap penentu keberhasilan budidaya denga sistem bioflok. Berikut beberapa tahapan dalam persiapan air
- Pertama-tama kolam disis air sebanyak 80% dari ketinngian kolam
- Selanjutnya mencampurkan probiotik (bakteri pathogen) seperti POC BMW 5 ml/m3, hal ini dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan mikroorganisme di air.
- Jangan lupa juga campurkan molase atau air gula merah dengan tambahan dolomit (kapur barus).
- setelah prebiotik tercampur semua simpan air dalam kolam kurang lebih 7 saampai 10 hari dan amati perkembangannya.
- Jika terjadi perubahan warna kehijauan atau kemerahan, berarti tahap persiapan kolam berhasil, yang ditandakan tumbuh berkembangnya bakteri sebagai pakan alami dari kolam.
- Jika warna tidak menunjukan perubahan atau malah menjadi hitam berati tahap persaiapan kolam gagal, dan saran saya ulangi dari awal sebari memperhatikan beberapa faktor seperti, cahaya matahari, suhu dan kelembaban.
Pemberian Pakan
Tahap pemberian pakan merupakan inti dari sistem bioflok itu sendiri. Penggunaan bioflok merupakan perinsip pemberian pakan yang berkualitas sekaligus tepat waktu. Sekali lagi pemberian bioflok ditujukan agar sisa pakan atau kotoran ikan dapat dirubah oleh mikroorganisme sehingga bermanfaat untuk menjadi nutrisi lele tersebut.
Selain itu pemberian flok pada pakan dapat menghemat pakan utama sampai 30%. Pemberian pakan bisa dilakukan pagi dan sore hari. Dosis pemberian pakan disesuaikan pada ukuran ikan. Maka dari itu sistem bioflok mewajibkan kita untuk lebih sering melakukan sampling untuk pengukuran bobot ikan.
Pemberian pakan diberikan sebanyak 80% dari bobot ikan setiap hari nya. Selain itu karena sistem bioflok ini merupakan sistem dengan kepadatan tebar yang sangat tinggi, maka harus dilakukan pengecekan baik dari kondisi aerator, kondisi air dan faktor faktor lainnya
Perawatan Ikan Lele dalam Kolam Bioflok
Jika sudah berjalan dengan semestinya, perawatan sistem bioflok mudah mudah saja. perawatannya yaitu dengan cara memberikan pakan yang berkualitas sesuai dengan ukuran ikan lele, pastikan pakan lebih kecil dari pada mulut ikan agar pakan mudah ditelan oleh benih ikan lele. Periode pakan dalam 1 hari sendiri adalah 2x sehari, yaitu di waktu pagi dan di waktu sore hari.Masa Panen Budidaya ikan Lele dengan Bistem Bioflok
Masa panen merupakan kegiatan akhir dari proses budidaya onfarm. Masa panen dilakukan ketika ikan sudah sesuai dengan ukuran konsumsi atau ukuran standar jual. di beberapa daerah ukuran jual untuk ikan lele sebanyak 7-8 ekor/kg, jika sudah mencapai ukuran tersebut lele siap dipanen.Karena cara budidaya ikan lele sistem bioflok ini termasuk kedalam budidaya super intensif, yang dimana keleihannya adalah singkatnya masa pembesaran, sehingga dalam waktu satu bulan masa pembesaran ikan lele sudah bisa di panen.